Pada perdagangan hari kemarin, market diramaikan dengan kenaikan harga saham sektor pertambangan yang cukup tinggi, termasuk diantaranya emiten-emiten berkaitan dengan komoditas batubara. Seakan hanya euforia sesaat, saham-saham tersebut pada perdagangan hari ini justru berbalik melemah, namun lain halnya dengan saham ADRO yang hingga penutupan market masih ditutup hijau pada posisi 1360 atau menguat sebesar 2.26%.

Setelah kemarin sempat uji resistance di 1335 – 1342, hari ini saham ADRO berhasil break up area tersebut, namun masih belum mampu menembus  resistance kuat berikutnya di 1376 – 1380. Berdasarkan pengamatan chart, pada periode jangka pendek emiten ini berpeluang membentuk wave 3. Kondisi ini dapat terpenuhi jika pergerakan harga sahamnya dapat menembus resistance kuat tersebut.

Bagi trader yang berencana masuk bisa menerapkan Buy on Weakness pada support kuat 1335 – 1342 dengan target terdekat di resistance 1376 -1380 atau Buy on Breakout terhadap resistance tersebut dengan target ideal pada 1470 – 1477. Keberadaan beberapa resistance sebelum level target ideal tersebut, antara lain 1415 dan 1435 dapat dimanfaatkan sebagai acuan pengaman profit dari potensi perubahan arah.

Sebagai catatan bahwa saham PT Adaro Energy Tbk sudah lebih dari setahun mengalami koreksi. Selama periode koreksi tersebut cukup banyak terjadi rebound dengan pola zig zag seperti yang terbentuk dalam lebih dari 1 bulan terakhir. Berkaitan dengan hal ini, sangat disarankan trader yang hendak masuk terutama dengan metode Buy on Weakness ataupun yang saat ini sudah punya posisi dapat menetapkan batasan resiko menggunakan acuan area support 1335 – 1342 sebagai antisipasi seandainya fase koreksi belum berakhir atau dengan kata lain skenario wave 3 gagal terealisasi.

disclaimer on

Pin It on Pinterest

Share This
%d bloggers like this: