Setelah di akhir minggu lalu harga bergerak dalam range sempit diantara support 110 – 111 dan resistance 115 – 116, pada awal pekan ini saham milik PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk berhasil memantul dan menguji dua resistance kuat sekaligus, yaitu 125 dan 130 – 132, namun belum mampu menembusnya.

Bagaimana potensi pergerakan beberapa waktu ke depan ?

Berdasarkan pengamatan candle, long upper shadow yang terbentuk dalam beberapa hari terakhir mengindikasikan perlawanan dari sisi bearish masih cukup kuat. Apakah ini menandakan jika trend naik saham ISSP sudah berakhir ?

tampaknya masih belum karena jika melihat beberapa referensi indikator, potensi penguatan harga saham ISSP masih cukup besar. Berapa level targetnya ?

Target terdekat tentu 2 resistance yang dalam beberapa hari kemarin sempat diuji (125 dan 130 – 132).

jika kedua area resistance tersebut berhasil ditembus, maka target berikutnya adalah : 149 – 150, 158 – 159 dan 176 – 177. Saat menetapkan target profit secara bertahap, akan sangat baik jika kenaikan level pengaman juga dilakukan agar profit yang terbentuk tidak banyak tergerus atau bahkan hilang karena adanya pembalikan arah.

Sedikit catatan untuk area target terakhir : mengingat secara teori target ideal (jangka pendek) ada di 170, maka ketika harga mendekati level ini diharapkan (terutama bagi trader jangka pendek) dapat lebih waspada.

Bagaimana dengan trader yang belum punya posisi, namun berencana untuk masuk ?

Bisa menerapkan metode Buy on breakout terhadap level 125 atau Buy on Weakness dengan acuan 115 – 116.

Batasi resiko jika harga breakdown support 110 – 111.

 

disclaimer on

Pin It on Pinterest

Share This
%d bloggers like this: