Dalam 3 minggu terakhir, saham PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. menguji short term lower trendline (garis merah putus-putus) serta long term upper trendline (garis biru muda putus-putus) dengan range gerak antara area support kuat 98 – 99 dengan area resistance kuat 110 – 111. Pada penutupan hari terakhir minggu ini, ISSP mampu ditutup di atas area resistance tersebut, namun masih belum mampu break up resistance berikutnya 115 – 116.
Apakah kondisi ini menandakan bahwa trend turun jangka panjang telah berakhir ?
Belum tentu, namun 1 hal penting yang perlu untuk diperhatikan bahwa posisi ISSP saat ini cukup krusial dan pergerakan harga dalam seminggu kedepan berpeluang menkonfirmasi arah trend jangka panjang sehingga tingkat resiko bisa jadi cukup tinggi, namun jika trend benar terkonfirmasi naik, maka rewardnya tentu akan sangat sepadan.
Sebagai pertimbangan, kita akan bahas kedua variabel tersebut.
Sebelum membahas tentang target perlu diketahui terutama bagi trader jangka pendek, bahwa berdasarkan chart emiten ini berpotensi membentuk wave 5 dimana secara teknis posisi penutupan harga jumat kemarin sudah cukup memenuhi syarat tersebut. Apakah sekarang ini saatnya untuk koreksi ?
Belum tentu, karena masih dimungkinkan terjadi eksten pada wave 5.
Bagi trader yang berencana masuk dengan metode Buy on Weakness pada area support 110 – 111 dapat menetapkan target terdekat di resistance 115 – 116, namun jika hendak menggunakan metode Buy on Breakout terhadap resistance tersebut dapat menetapkan target terdekat pada area resistance berikutnya di 122 – 123.
Pada bagian ini kita akan membahas potensi paparan resiko yang ada pada posisi sekarang. Jika nilai tertinggi (High) kemarin merupakan akhir dari wave 5, maka otomatis pada periode yang lebih besar terbentuk wave 1 sehingga tahap berikutnya adalah fase koreksi dengan target 105 – 106 dan tidak menutup kemungkinan menuju ke area support berikutnya di 98 – 99.
Berkaitan dengan potensi resiko tersebut, sangat bijak jika trader menetapkan batasan resiko secara ketat terlebih mengingat dalam beberapa tahun terakhir emiten ini selalu gagal breakup long term upper trendline. Area support terdekat di 110 – 111 dapat digunakan sebagai batasan resiko khususnya untuk trading jangka pendek.
disclaimer on