US Market:
DJIA: 24,583.42 (-2.41%)
S&P500: 2,656.10 (-3.09%)

Bursa saham AS ditutup melemah pada akhir perdagangan kemarin, dimana indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing menghapus semua kenaikan di sepanjang tahun ini. Sentimen investor dibayangi oleh kekhawatiran terhadap potensi perlambatan ekonomi akibat kenaikan suku bunga yang lebih tinggi. Saham teknologi memimpin pelemahan, dimana saham Netflix terkoreksi -9.4%, saham Facebook dan Alphabet masing-masing melemah lebih dari -5%, saham Apple turun -3.4%, dan saham AT&T anjlok -8.1% pasca merilis laporan pendapatan yang berada di bawah ekspektasi analis. Cboe Volatility Index yang umumnya digunakan untuk mengukur tingkat volatilitas di wall street menembus level di atas 25 atau naik lebih dari 100% di sepanjang bulan ini. Selanjutnya, fokus investor dinilai masih akan tertuju kepada laporan earnings perusahaan, dimana lebih dari 100 perusahaan dalam S&P 500 dijadwalkan untuk merilis laporan keuangannya dalam minggu ini.

European Market:
Dax: 11,191.63 (-0.73%)
EuroStoxx 600: 353.27 (-0.22%)
FTSE 100: 6,962.98 (+0.11%)

Bursa saham Eropa ditutup melemah pada akhir perdagangan kemarin, terbebani oleh penurunan pada sektor perbankan. Indeks perbankan di Eropa yang mencatatkan kinerja terburuk diantara sektor yang lain di sepanjang tahun ini, terkoreksi -1.35%, setelah saham Deutsche Bank anjlok -4.76% pasca melaporkan penurunan tajam pada laba kuartal ketiga. Di sisi lain, sektor ritel menguat +1.14%, dimana saham Kering dan Societe BIC masing-masing naik +4.79% dan +6.14%, setelah kedua perusahaan asal Perancis tersebut berhasil membukukan penjualan kuartal ketiga yang melebihi ekspektasi para analis. Sementara itu, sentimen para investor juga dipengaruhi terhadap kecaman global terhadap Arab Saudi atas kasus pembunuhan Khashoggi. Dalam panel diskusi di konferensi investasi internasional di Riyadh kemarin, Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman mengatakan semua penjahat akan dihukum dan Arab Saudi akan bekerja sama bersama Turki dalam mengungkap pembunuhan tersebut.

Asian Market:
Nikkei: 22,091.18 (+0.37%)
SHComp: 2,603.30 (+0.33%)

Bursa saham Asia ditutup bervariasi pada akhir perdagangan kemarin, di tengah perdagangan yang fluktuatif. Sentimen investor dipengaruhi oleh kekhawatiran potensi memburuknya hubungan antara AS dengan Arab Saudi terkait dengan tewasnya kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi. Dalam paparannya di hadapan parlemen di hari sebelumnya, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan pernyataan keras dan menyebut intel dan lembaga penegak hukum memiliki bukti bahwa pembunuhan Khashoggi merupakan sesuatu yang terencana. Di kesempatan yang berbeda, Presiden Trump juga terlihat semakin menunjukkan kekecewaan terhadap Arab Saudi dan menyatakan bahwa Arab Saudi mencoba menutupi kasus Khasshogi dengan buruk. Di sisi data ekonomi, Flash Manufacturing PMI Jepang periode Oktober diumumkan sebesar 53.1, mengalahkan konsensus yang sebesar 52.6.

Indonesian Market:
JCI: 5,709 (-1.53%)
USD/IDR: 15,197 (+0.03%)
Net Foreign Sell: -IDR 687 miliar

Indeks JCI ditutup melemah pada akhir perdagangan kemarin, didorong oleh net-sell dari investor asing yang masih berlanjut. Saham-saham perbankan, seperti BBRI (-2.32%), BBCA (-1.31%), BMRI (-1.56%), dan BBNI (-1.05%) melemah secara serentak. Selain itu, saham-saham konsumer, seperti UNVR (-3.37%), HMSP (-1.31%), GGRM (-3.46%), KLBF (-3.03%), dan MYOR (-2.24%) juga ditutup pada teritori negatif. Tren pelemahan juga terjadi pada saham-saham kertas, seperti INKP (-13.31%) dan TKIM (-8.50%). Saham-saham infrastruktur, seperti TLKM (-4.86%), PGAS (-4.26%), JSMR (-3.76%), dan EXCL (-2.13%) juga tidak terluput dari aksi sell-off para investor. Di sisi lain, data Bank Indonesia (BI) menunjukkan transaksi belanja menggunakan kartu debit hanya tumbuh +1.1% YoY di 3Q18, jauh lebih rendah dibanding periode yang sama di tahun lalu +10.1% YoY. Kondisi yang sama juga terjadi pada transaksi kartu kredit yang hanya tumbuh +4.7% YoY di 3Q18, dibanding periode yang sama di tahun lalu +9.1% YoY.

Disclaimer On

Sources: BNP Paribas

Pin It on Pinterest

Share This